*MAKAN DENGAN WAJAR*
عَنْ مِقْدَامَ بْنَ مَعْدِ يكَرِبَ يَقُولُسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الْآدَمِيِّ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتْ الْآدَمِيَّ نَفْسُهُ فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ
Dari Miqdam bin Ma'dikarib berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: "Tidaklah memenuhkan anak Adam itu sebuah bekas yang lebih hina melainkan memenuhkan perutnya. Sekiranya ia makan memadai dengan beberapa suapan yang dapat menegakkan (menguatkan) tulang sulbi (tulang belakangnya). Jika dia dikuasai oleh nafsunya maka (hendaklah diisi perutnya) sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas."
(HR Ibnu Majah No: 3340)
Status: Hadist Shahih
Kandungan hadits
1. Menjadi tanggungjawab setiap Muslim untuk memelihara kesehatan jasmani supaya dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai hamba Allah dengan baik dan sempurna.
2. Setiap Muslim hendaklah sentiasa memperhatikan dengan makanan yang diambil. Ambillah makanan dengan kadar yang sederhana dan mampu memberikan tenaga untuk melakukan pekerjaan.
3. Mudarat pada kesehatan adalah berlebih-lebihan dalam makanan. Dampak langsung dari berlebihan dalam makanan adalah Obesitas yang mengakibatkan pelbagai penyakit seperti darah tinggi, kencing manis, lemah jantung dan sebagainya.
4. Al-Quran menyarankan agar makan dan minum dengan takaran yang wajar.
وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ وَلَا تُسۡرِفُوٓاْۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ
“Makanlah serta minumlah dan jangan pula kamu melampau; sesungguhnya Allah tidak suka akan orang-orang yang melampaui batas. (al-Araf: 31)
5. Kita dianjurkan agar mengamalkan cara makan yang sehat, yaitu 1/3 dari perut di isi dengan makanan, 1/3 diisi dengan air dan 1/3 dikosongkan untuk bernafas.
0 komentar:
Posting Komentar